Kepulauan Riau |
---|
— Provinsi — |
|
Slogan: "Berpancang Amanah Bersauh Marwah" |
Negara | Indonesia |
---|
Landasan hukum | UU No. 25 Tahun 2002 |
---|
Ibu kota | Tanjungpinang |
---|
Koordinat | 1º 10' LS - 5º 10' LU 102º 50' - 109º 20' BT |
---|
Pemerintahan |
• Gubernur | Muhammad Sani |
---|
Luas |
• Total | 251.000 km2 (97,000 mil²) |
---|
| 2.408 pulau |
Populasi (2010)[1] |
• Total | 1.685.698 |
---|
• Kepadatan | Bad rounding here6.7/km2 (Bad rounding here17/sq mi) |
Demografi |
• Suku bangsa | Melayu (35,6%), Jawa (22,2%), Tionghoa (9,3%), Minangkabau (9,3%), Batak (8,1%), Bugis (2,2%), Banjar (0,7%) [2] |
---|
• Agama | Islam, Kristen, Buddha, Khonghucu, Katolik dan Hindu |
---|
• Bahasa | Bahasa Melayu Riau, Bahasa Indonesia, Bahasa Hokkien |
---|
Zona waktu | WIB |
---|
Kabupaten | 6 |
---|
Kota | 2 |
---|
Disktrik | 52 |
---|
Desa/kelurahan | 299 |
---|
Situs web | www.kepriprov.go.id |
---|
Kepulauan Riau yaitu sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau bersamaan batasnya dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di selatan; Negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah barat.
Dengan cara semuanya wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 4 kabupaten dan 2 kota, 47 disktrik serta 274 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau akbar dan kecil yang 30% belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 252.601 km², sekitar 95% merupakan lautan dan hanya sekitar 5% daratan.
Sejarah
Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Riau. Provinsi Kepulauan Riau terbentuk berlandaskan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang meliputi Kota Tanjungpinang, Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga.
Pemerintahan
Kabupaten dan kota
Daftar Gubernur
Gedung Daerah Provinsi Kepri di Kota Tanjung Pinang.
Gubernur dijabat oleh Drs. H. Ismeth Abdullah yang sebelumnya memegang kedudukan Ketua Badan Otorita Batam sementara 7 tahun. Wakil Gubernur dijabat oleh H. Muhammad Sani yang sebelumnya memegang kedudukan menjadi bupati di kabupaten Karimun. Keduanya dituding dari hasil Pilkada yang pertama kali di Kepulauan Riau dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri M. Ma’ruf masa bakti 2005-2010
Kondisi geografis dan sumber daya alam Kepulauan Riau
Kondisi geografis Kepulauan Riau
Dengan cara geografis provinsi Kepulauan Riau bersamaan batasnya dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96 persennya yaitu perairan dengan 1.350 pulau akbar dan kecil telah menunjuk kemajuan dalam penyelenggaraan aktivitas pemerintahan, upaya meningkatkan mutu, dan kemasyarakatan. Ibukota provinsi Kepulauan Riau bermarkas di Tanjungpinang. Provinsi ini terletak pada jalur lewat lintas transportasi laut dan udara yang strategis dan terpadat pada tingkat internasional serta pada bibir pasar alam yang memiliki peluang pasar.
Sumber daya alam
Kepri memiliki potensi sumber daya alam mineral dan energi yang relatif cukup akbar dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis) seperti minyak bumi dan gas alam, bahan galian B (vital) seperti timah, bauksit dan pasir besi, maupun bahan galian golongan C seperti granit, pasir dan kuarsa.
Potensi daerah
Kelautan
Menjadi provinsi kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat mendukung untuk upaya meningkatkan mutu upaya budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai penggunaan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat budidaya Ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. Kota Batam, Kabupaten Bintan, Lingga, dan Natuna juga memiliki potensi yang cukup akbar di anggota perikanan. Lain daripada perikanan tangkap di keempat Kabupaten tersebut, juga dikembangkan budidaya perikanan air laut dan air tawar. Di kota Batam tepatnya di Pulau Setoko, bahkan terdapat pusat pembenihan ikan kerapu yang mampu membikin semakin dari 1 juta benih setahunnya. Di Kota Batam tepatnya didaerah telaga punggur, hadir satu pelabuhan perikanan yang dikelola murni oleh swasta . Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur diresmikan pada tanggal 08 Januari 2010 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan R.I Dr. Ir. H. Fadel Muhammad. Letak pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur sangat strategis karena bersemuka dengan jalur lintas kapal penangkapan ikan sela Propinsi Kepri dan Natuna, ZEEI , Laut Cina Selatan serta keberadaan pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur di Kota Batam sangat dekat dengan negara Singapura yang mampu menaikkan ekspor hasil laut dan menambah penghasilan asli daerah.
Peternakan
Potensi di anggota peternakan difokuskan pada ternak itik, ternak sapi, ternak ayam dan ternak kambing yang umumnya sedang diteruskan oleh peternakan kecil.
Pertanian
Hampir diseluruh wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Riau berpotensi untuk diproses dijadikan area pertanian dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis paling utama di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun dan Kota Batam. Disamping palawija dan holtikultura, tanaman lain seperti kelapa, kopi, gambir, nenas serta cengkeh sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di Kabupaten Kepulauan Riau dan Lingga sangat cocok untuk ditanami buah-buahan dan sayuran. Di beberapa pulau sangat cocok untuk perkebunan kelapa sawit.
Pariwisata
Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Pulau Bali. Jumlah wisatawan asing yang turut pergi mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di Provinsi Kepulauan Riau diantaranya yaitu wisata pantai yang terletak di beragam kabupaten dan kota. Pantai Melur, Pulau Saudara laki-laki lebih tua dan Pantai Nongsa di kota Batam, Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan Leisure Park di kabupaten Bintan. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti snorkeling.
Lain daripada wisata pantai dan bahari, provinsi Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam berperistiwa, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota Tanjungpinang terdapat pulau Penyengat menjadi pulau berperistiwa karena di pulau ini terdapat masjid berperistiwa dan makam-makam Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji yang kedua-duanya yaitu pahlawan nasional.
Transportasi
Sistem transportasi yang terdapat di provinsi ini sangat beragam, berlandaskan dengan kondisi alam dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah:
Transportasi laut
- Perahu motor kecil (pompong), banyak dipakai oleh warga di kawasan pesisir (hinterland).
- Kapal ferry (MV), merupakan transportasi utama antar kota (Tanjungpinang - Batam - Karimun - Lingga).
- SpeadBoat, merupakan transportasi boat cepat, biasa dipakai warga untuk tujuan Tanjungpinang - Lobam - Batam
- KM. Perintis, merupakan salah satu transportasi laut mengarah ke dan dari kabupaten Natuna.
Transportasi darat
- Taxi, merupakan salah satu alat transportasi darat utama di Kota Batam, lain daripada itu merupakan salah satu angkutan umum dari kota Tanjungpinang mengarah Kijang (Kec. Bintan Timur - Kab. Bintan).
- Angkutan kota (angkot), memiliki perbedaan sebutan di setiap daerah, di kota Tanjungpinang sebutan untuk angkot yaitu "Transport", sedangkan di kota Batam dinamakan "Metro Trans".
- Bus, untuk kota batam Bus itu sendiri memiliki beberapa jenis, diantaranya: Damri dan bus kota (Busway). Di Kota Tanjungpinang, Bus dipakai oleh warga untuk mengarah Tanjunguban (Kec. Bintan Utara - Kab.Bintan). Lain daripada itu juga terdapat bus khusus anak sekolah.
- Becak motor, Di kawasan pesisir (hinterland)seperti kawasan Kec. Balik Padang dan Pulau Penyengat terdapat sebuah transportasi darat yang cukup unik, yakni Becak Motor.
- Ojek.
Transportasi udara
Provinsi ini memiliki 5 bandara udara, yakni:
- Bandara Internasional Hang Nadim (Batam), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang) dan Bandara Ranai di Natuna, Bandara Dabo di Dabo Singkep (Lingga) dan Bandara Matak di Matak (Kepulauan Anambas).
- Bandara Internasional Hang Nadim (Batam) merupakan sebuah kebanggaan untuk Provinsi Kepulauan Riau, karena bandara ini telah tersedia landasan terpanjang di Asia Tenggara.
- Dalam waktu dekat, sebuah bandara baru hendak didirikan di provinsi ini yang terletak di Kabupaten Bintan Utara. Bandara baru ini dinamakan Bandara Sakit gembung yang konon dikabarkan hendak menempati luas area sampai 170 hektar.
Perekonomian
Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2005 yaitu sebesar 6,57%. Sektor-sektor yang tumbuh dengan baik (lebih cepat dari pertumbuhan total PDRB) pada tahun 2005 diantaranya sektor pengangkutan dan komunikasi (8,51%), sektor industri pengolahan (7,41%), sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (6,89%), sektor jasa (6,77%), serta sektor perdagangan, hotel dan restoran (6,69%).
PDRB Perkapita Provinsi Kepulauan Riau dalam lima tahun terakhir (2001-2005) cenderung menemui kenaikan. Pada tahun 2001 PDRB Perkapita (Atas Harga Berjalan – Tanpa Migas) sebesar Rp. 22,808 juta dan pada tahun 2005 meningkat sehingga dijadikan sebesar Rp.29,348 juta. Tetapi dengan cara riil (tanpa memperhitungkan inflasi) PDRB Perkapita (tanpa gas) pada tahun 2001 hanya sebesar Rp.20,397 juta dan pada tahun 2005 meningkat dijadikan sebesar Rp. 22,418 juta.
Suku bangsa
Suku bangsa yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau yaitu Melayu, Bugis, Jawa, Arab, Tionghoa, Padang, Batak, Sunda dan Flores.
Bahasa
Bahasa yang dipakai yaitu bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan hadir juga yang menggunakan bahasa Melayu.
Bahasa Melayu Riau telah tersedia sejarah yang cukup panjang, karena pada landasannya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu sudah dijadikan bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara, atau sekurang-kurangnya menjadi bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, semenjak pusat kerajaan hadir di Malaka kesudahan pindah ke Johor, hasilnya pindah ke Riau mendapat predikat pula berlandaskan dengan nama pusat kerajaan Melayu itu. Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan bahasa Melayu Riau.
Pada zaman dahulu hadir beberapa alasan yang menyebabkan Bahasa Melayu dijadikan bahasa resmi dipakai, yaitu:
- Bahasa Melayu Riau dengan cara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak beberapa masa zaman lamanya yang lewat. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh Nusantara, sehingga sudah dipahami oleh warga, bahasa ini sudah lama dijadikan bahasa antar suku di Nusantara.
- Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya, sehingga bahasa ini sudah dijadikan standar.
- Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru.
Seni dan budaya
Musik
Musik Melayu Kepulauan Riau dan musik yang berkembang oleh warga Kepulauan Riau meliputi Musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Musik Joget, Musik Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik Bangsawan, Musik Barongsai, Musik Gamelan yang dulunya berkembang istana Daik Lingga dengan sebutan Musik Tari Joget Lingga, Musik Randai, Musik Dul Muluk, Musik Tari Inai, Musik Kompang, Musik Berdah, Musik Rebana, Musik Kasidah, Musik Nobat yang mampu dipakai pada cara ritual kerajaan di Riau Lingga, Musik Boria, Musik Kuna kepang, Musik Wayang cecak, Musik Randai, Musik Angklung, Musik Manora, Musik Keroncong, Musik Dangdut, Musik Pop, Musik Gondang dari Sumatera Utara, Musik Agogo dan lainnya.
Tarian
Tari melayu di Kepulauan Riau yang berkembang di kabupaten dan kota sela lain : Tari Zapin, Tari Joget Dangong, Tari Jogi, Tari Melemang, Tari Makyong, Tari Mendu, Tari Inai, Tari Dayung Sampan, Tari Topeng, Tari Lang-Lang Buana, Tari Alu, Tari Ayam Sudur, Tari Boria, Tari Zikir Barat, Tari Rokana, Tari Joget lambak, Tari Damnah, Tari Semah Kajang, Tari Dendang Dangkong, Tari Sirih Lelat, Tari Tebus Kipas, Tari Sekapur Sirih, Tari Engku Puteri, Tari Mustika Kencana, Tari Marhaban, Tari Menjunjung Duli, Tari Tandak Pengasih, Tari Ikan Kekek, Tari Tarek Rawai, Tari Pasang Rokok, Tari Masri, Tari Betabik, Tari Lenggang Cecak, Tari Laksemane Bentan, Joget Bebtan, Tari Joget Kak Long dari Moro, Tari Joget Mak Dare, Tari Joget Makcik Normah di pulau Panjang Batam.
Seni teater
Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Riau anatar lain: Teater Makyong di Kabupaten Bintan tepatnya di Pulau Mantang, Pulau Panjang, Batam; Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Disktrik Sedanau dan Ranai; Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai dan Wayang Bangsawan di Daik Lingga, Dabo Singkep, Pulau Penyengat.
Teater dari daerah lain yang hadir di Provinsi Kepulauan Riau diantaranya seperti: Randai, Ketoprak, Wayang Orang, Dul Muluk dan Manora. Semuanya dikembangkan oleh warga dan suku lain yang hadir di provinsi Kepulauan Riau.
Edukasi
Perguruan tinggi yang ada:
- Politeknik Batam
- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang
- Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Batam
- Universitas Internasional Batam
- Sekolah Tinggi Ilmu Agama Miftahul Ulum (Tanjungpinang)
- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji (Tanjungpinang)
- Universitas Batam
- Universitas Putera Batam
- STMIK Putera Batam
- Universitas Riau Kepulauan (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ibnu Sina (Batam)
- Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Agama Ibnu Sina (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Upaya meningkatkan mutu (Tanjungpinang)
- Sekolah tinggi Teknologi Indonesia (Tanjungpinang)
- Akademi Kebidanan Anugerah Bintan Tanjungpinang
- Akademi Keperawatan Griya Husada (Batam)
- Akademi Keperawatan Mitra Bunda Persada (Batam)
- Akademi Bahasa Asing Tanjungpinang
- Politeknik Kesehatan Tanjungpinang (Tanjungpinang)
- Akademi Keperawatan Angkatan Laut (Tanjungpinang)
- Sekolah Tinggi Katolik Bentara Persada (Batam)
- Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - International Gurindam Archipelago (Tanjungpinang)
Pers dan media massa
Tanjung Balai, kabupaten Karimun
- Televisi
- Batam Televisi (BTV)
- Semenanjung Televisi (STV)
- Barelang TV
- Tanjungpinang TV
- Koran Harian
- Batam Pos
- Tribun Batam
- Harian Posmetro
- Harian Haluan Kepri (dulu bernama Harian Sijori Mandiri)[3]
- Harian Tanjungpinang Pos (dulu bernama Batam News)
- Koran Mingguan/Dwi Mingguan/Bulanan
- Koran Buruh
- Swara Mahasiswa
- Majalah
- Radio
- RRI Prog1 (AM-FM) - Tanjungpinang
- RRI Prog2 (FM) - Tanjungpinang
- Club FM - Tanjungpinang
- Bis FM - Tanjungpinang
- Iguana FM - Tanjungpinang
- Mercy FM - Tanjungpinang
- Pandawa FM - Tanjungpinang
- Batam FM - Batam
- Zoo FM - Batam
- Kei FM - Batam
- Gress Radio - Batam
- Erabaru FM - Batam
- Sing FM - Batam
- Seila FM - Batam
- Discovery Minang FM - Batam
- Hang FM - Batam
- Artist & Selebritis:
- Vira Yuniar (Aktris)
- Andrix Budiawan - Finalist top guest & Cover Boy AnekaYess! 2006 (Aktor & Model)
- Oki Setiana Dewi - Ketika Cinta Bertasbih Cast (Presenter, Aktris & Model)
- Arief Yusmita - Unggulan 2 Coverboy AnekaYess! 2009 (Presenter & Model)
- Lucky Rachman - Finalist Model Idol Indonesia 2010 (Model)
- Serly Ernawati - Finalist Puteri Indonesia 2009 (Model)
- Gabriel - Idola Cilik RCTI (Penyanyi)
- Alm. Andy Liany - eks. vokalis Slank era '80-an (Penyanyi)
Lihat pula
Referensi dan pranala luar
- ^ Sensus Warga 2010
- ^ Kepulauan Riau, Keberagaman Identitas dalam Kesatuan Kultur. http://epaper.kompas.com. February 6th.
- ^ Harian Haluan terbit di tiga provinsi
- (Indonesia) Situs resmi pemerintah provinsi
- (Indonesia) Situs resmi Badan Otorita Batam
- (Indonesia) Situs resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau
- Profil Demografi KepRiau
- Profil Ekonomi KepRiau
- Profil Wisata KepRiau
- Ekonomi Regional KepRiau
- Statistik Regional KepRiau
- (Indonesia) System Informasi Keuangan Daerah Prov. Kepulauan Riau
- (Indonesia) Badan Promosi dan Investasi Daerah Kepulauan Riau
Kepulauan Riau |
---|
| | | Kabupaten | | |
---|
| Kota | |
---|
| |
|
|
---|
| Provinsi | | |
---|
| Gubernur | |
---|
| Kabupaten dan kota | |
---|
| Pemuka | |
---|
| Daftar | |
---|
| Kota akbar | |
---|
|
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, tribes-riau-islands.kelas-karyawan.co.id, dsb-nya.